Notification

×

Muhammad Sayuti: Masyarakat NTT Senang Mewakafkan Tanah dan Percaya kepada Muhammadiyah, Ada apa?

Minggu, 29 Oktober 2023 | Oktober 29, 2023 WIB

muhammad_sayuti
Foto:  Sambutan Sekretaris PP Muhammadiyah Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D (Dok; Fathur/ Matalinenews)


KUPANG, MATALINENEWS - Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D menyampaikan bahwa di pimpinan pusat Muhammadiyah bersyukur karena Prof. Zainur Wula merupakan Profesor yang melengkapi sekitar 280 guru besar yang ada di lingkungan perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah.


Hal ini disampaikan saat rapat senat terbuka luar biasa dalam Rangka Pengukuhan Guru Besar Universitas Muhammadiyah Kupang Prof. Dr. Zainur Wula, S.Pd.,M.Si sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiya Kupang berlangsung di Aula Utama Universitas Muhammadiyah Kupang pada, Sabtu, 28/10/2023 hari ini.


Dia mengungkapkan bahwa, jumlah kampus Muhammadiyah lebih banyak dari jumlah kampus Negeri, kampus Muhammadiyah ada 171 dan PTN jumlahnya tidak sampai segitu, "jadi kami mohon maaf agak banyak melebihi jumlah dari PTN",  di NTT minimal ada 3 PTM,  Universitas Muhammadiyah Kupang (UMK), Universitas Muhammadiyah Maumere dan STKIP Muhammadiyah Kalabahi. Kami juga punya 4 kampus di Papua, ini menunjukkan bahwa kepercayaan yang sangat luar biasa dari masyarakat kepada kampus Muhammadiyah.


"Di Papua mayoritas mahasiswanya adalah penduduk asli Papua, penduduk asli NTT bahkan mayoritas adalah juga non Muslim tapi keterterimaan terhadap institusi Muhammadiyah ini merupakan kepercayaan yang luar biasa dari masyarakat," beber Sayuti


Sayuti juga mengungkapkan bahwa dalam sejarah Republik Indonesia ternyata Muhammadiyah yang pertama kali memiliki kampus di luar negeri yaitu University Muhammadiyah Malaysia, bahkan kampus-kampus besar di Jawa belum punya kampus di luar negeri, dengan seluruh perjuangannya Muhammadiyah Insya Allah kita terus memelihara dan mencerahkan kampus pertama dari sejarah Republik Indonesia di luar negeri ini bisa eksis di masa-masa yang akan datang.


"Total sekolah kami, di lingkungan Muhammadiyah itu lebih 5.120 sekolah madrasah, Rumah Sakit kita ada 120 dan Alhamdulillah dalam sejarah Republik Indonesia juga sekolah pertama yang didirikan orang Indonesia di Australia, ternyata Muhammadiyah pertama kali dalam sejarah Indonesia bisa mendirikan Muhammadiyah Australia. Sekolah itu tepatnya berada di kota Melton, Melbourne, dengan nama Muhammadiyah Australia College (MAC)," ungkapnya


Muhammadiyah tahun ini 111 tahun masehi atau 115 tahun Hijriyah, tentu ujian sejak zaman sebelum kemerdekaan, zaman kemerdekaan orde lama orde baru orde reformasi dan berikutnya memperkuat kontribusi persyarikatan Muhammadiyah untuk kemajuan bangsa.


"Saya sampaikan bahwa Muhammadiyah dipercaya masyarakat NTT dan semoga kepercayaan dengan adanya guru besar baru ini paling tidak kepercayaan masyarakat ke Unmuh Kupang akan semakin luas semakin besar, karena itu silahkan dikirim putra-putrinya ke UM Kupang jangan kampus yang lain," ajak Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D


Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Ahmad Dahlan ini juga menambahkan bahwa, kami ingin terus meningkatkan dan kami sampaikan kepada pak rektor Unmuh Kupang agar investasi SDM menjadi PR pak rektor setelah guru besar. Diantara ratusan dosen UMK target kinerja yang ditetapkan tentu guru besarnya harus terus bertambah dan alhamdulillah di Kampus Muhammadiyah ada 20.000 dosen dan saat ini sekitar 21.000 doktor di Muhammadiyah,  ini adalah potensi  sekaligus PR yang harus kita kerjakan semua dalam konteks pengembangan SDM Muhammadiyah Insya Allah teruji oleh zaman yang panjang untuk berkontribusi mendidik anak bangsa terlepas dari agamanya, terlepas dari sukunya, terlepas dari afiliasi politiknya, Muhammadiyah Insya Allah dipercaya dalam konteks branding bawah sekolah- sekolah Muhammadiyah akan terus kita tingkatkan kualitasnya termasuk Unmuh Kupang.


Menurutnya, harus ada sinergisitas Amal Usaha dengan Persyarikatan Muhammadiyah, Kampus Muhammadiyah hidup ketika bersinergi baik dengan persyarikatan, juga membawa kemajuan ini di semua level sehingga pak rektor perlu juga keunggulan UMK meluas ke sekolah- sekolah Muhammadiyah yang lain dan cukup banyak jumlahnya bahkan di daerah- daerah yang jauh. Insya Allah komitmen Muhammadiyah di NTT tidak perlu diragukan, banyak warga non muslim yang mewakafkan tanah di Muhammadiyah, seperti Lembata kemudian juga di Labuan Bajo bahkan sampai 100 hektar yang sempat di wakafkan tapi karena belum sempat diurus sehingga berkurang tinggal 60 hektar yang 40 sudah diambil orang lain.


"Nah ini menarik komitmen, masyarakat NTT senang mewakafkan tanah dan percaya kepada Muhammadiyah, tidak mungkin tanah Muhammadiyah atas nama ketua PWM, tidak mungkin tanah Muhammadiyah atas nama rektor, karena seluruh aset Muhammadiyah dari Australia dari Kairo dari Malaysia dari seluruh Indonesia tidak ada yang atas nama peribadi tapi hanya dua kata yaitu Persyarikatan Muhammadiyah," tegas  Sayuti


"Semoga setelah pengukuhan tadi banyak yang wakaf ke Muhammadiyah karena kepercayaan dan amanah yang kita tunaikan dengan sebaik- baiknya,  mewakili pimpinan pusat Muhammadiyah untuk pak rektor semoga Persyarikatan dan AUM di NTT semakin maju semakin unggul dan semakin dipercaya masyarakat, tentu kerjasama dengan semua pihak pemerintah provinsi pemerintah daerah pejabat sipil militer, Dikti Wilayah XV NTT, kampus- kampus di Kupang NTT untuk menjaga agar UMK terus maju berada di hati masyarakat NTT," tutupnya  Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D (Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Ahmad Dahlan yang juga merupakan Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah) 


(Ftr)