 |
| Foto: Penandatangan Berita Acara (Dok; Fathur/ Matalinenews) |
KUPANG, MATALINENEWS - Rapat Senat Terbuka Luar Biasa dalam Rangka Pengukuhan Guru Besar Universitas Muhammadiyah Kupang Prof. Dr. Zainur Wula, S.Pd.,M.Si sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiya Kupang berlangsung di Aula Utama Universitas Muhammadiyah Kupang pada, Sabtu, 28/10/2023.
Nampak diluar hingga di dalam Aula penuhi dengan ucapan selamat dan sukses, baik dari politisi hingga instansi, dari ormas sampai organisasi kepemudaan.
Usai orasi ilmiah Rektor Universitas Muhammadiyah Kupang Prof. Dr. Zainur Wula, S.Pd.,M.Si menyampaikan terima kasih kepada Majelis Pendidikan Tinggi Pendidikan dan Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Diri nya mengaku, dukungan Majelis Pendidikan Tinggi Pendidikan dan Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah sejak ia diangkat menjadi Rektor pada 6 November 2017 hingga hari ini, mendukung secara moril maupun materiil dan berharap agar saya bisa membangun kampus ini dengan penuh ketulusan dan kejujuran untuk membangun dan mempercepat kemajuan Universitas Muhammadiyah Kupang.
"Semoga semua kebaikan yang bapak Ibu berikan kepada saya mendapatkan keberkahan dari Tuhan yang Maha Kuasa, saya adalah orang pertama dan kita mendoakan agar kedepan bisa dilahirkan lagi Guru Besar baru dalam berbagai bidang," pungkasnya Rektor Universitas Muhammadiyah Kupang
Selain itu, Ketua Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. H. Lincolin Arsyad, M.Sc, P.hD juga menjelaskan bahwa secara hukum SK dari Menteri sudah cukup resmi Profesor, namun acara hari ini merupakan syukuran sekaligus kita sampaikan kepada khalayak bahwa Rektor Universitas Muhammadiyah Kupang sekarang ini sudah guru besar.
Dia menagsakan bahwa, menjadi guru besar itu tidak mudah, penuh perjuangan, dari riwayat hidup yang dibacakan yang sangat panjang membuktikan bahwa perjuangan Prof. Zainur Wula cukup besar.
Ia pun mengaku, setiap wisuda atau acara- acara penting, ia selalu ke kupang NTT, namun hari ini dirinya merasa gembira luar biasa karena rektornya sudah jadi guru besar dan ini guru besar yang pertama di Universitas Muhammadiyah Kupang.
Berikutnya" sambung dia, kedepan diikuti oleh dosen yang lain, dosen itu pangkat tertingginya guru besar bukan lektor bukan lektor kepala tapi guru besar. Dan harusnya ketika kita menjadi dosen cita-citanya adalah jadi guru besar kalau tidak bercita-cita jadi guru besar jangan jadi dosen karena dosa itu tetap puncaknya adalah guru besar.
"Mudah- mudahan guru besar ini bisa memicu memacu teman-teman yang lain sehingga Universitas Muhammadiyah Kupang ini semakin maju dan luar biasa,"ungkas Ketua Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. H. Lincolin Arsyad, M.Sc, P.hD
(Ftr)
