Notification

×

Lantik PW Muslimat NU NTT, Khofifah: Saya Akan Mengirim Tim Delegasi Perempuan Indonesia Ketemu Sekjen PBB Menyampaikan Pesan Kemanusiaan dan Kedamaian

Minggu, 12 Mei 2024 | Mei 12, 2024 WIB

khofifah_indar_parawansa_lantik_pw_nu_ntt
Ketua Umum PP Muslimat NU Dr. Drs. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si (Dok. Fathur/matalinenews)

MATALINENES, KUPANG-
Ketua Umum PP Muslimat NU Dr.Drs. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si  dalam sambutan dirinya menyampaikan bahwa, buat forum seperti ini tidak mudah di sangat banyak negara dan membuat organisasi seperti ini tidak mudah di sangat banyak negara, maka sesungguhnya bersyukurlah kita yang hidup di negeri yang membangun demokratisasi luar biasa membangun kebebasan berpendapat yang luar biasa.


"Pada sisi mana perbedaan-perbedaan pendapat itu akan menjadi rahmat bagi kita semua, tapi pada sisi mana perbedaan pendapat yang tidak terkendali tidak bisa menjadi destruktif,"ungkap Ketua Umum PP Muslimat NU Dr.Drs. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si pada acara Pelantikan dan Rapat Kerja Wilayah di Aula Eltari Kupang, (12/05) pagi.


Saya sering menyampaikan bagaimana seorang presiden Ashraf Ghani, bertanya kepada bapak Presiden Jokowi berapa banyak suku bangsa di Indonesia, masyarakatnya bisa hidup Harmoni?


Presiden Jokowi menyampaikan bahwa ada 714 suku, menurut saya ini adalah suku-suku besar yang beliau sebut.


Presiden Ashraf Ghani menjawab di Afghanistan hanya ada 7 suku, kalau berbeda pendapat menajam meruncing  berkepanjangan, akhirnya pemerintahan ini beralih ke pemerintahan Taliban.


Saat ini yang ingin saya sampaikan adalah jaga persatuan jaga persaudaraan, kita bisa melihat bagaimana negara-negara yang sulit mempersatukan kekuatan elemen masyarakatnya berakhir dengan sesuatu yang tidak diharapkan.


Ada berapa partai di Indonesia? Tanya Khofifah, Palestina hanya ada dua partai, Hamas ada Fatah namun kedua partai ini susah untuk mengkompromikan bagaimana membawa kemaslahatan yang harusnya diutamakan untuk kemaslahatan warga Palestina.


Srilangkah hanya ada dua suku tapi seringkali terjadi perbedaan dua suku itu meruncing melebar, oleh karena itu sebagaimana yang disampaikan oleh ibu asisten 1 menanam kasih di antara kita semua.


"Saya menyampaikan harus ada muncul understanding, jarang ketemu, susah mempertemukan saling bersepahaman saling tafahum," ujarnya


Dia juga mengajak agar saling kebersepahaman ini harus dibangun, kalau kita jarang bertemu, maka pertemuan pikiran tidak mudah kita lakukan, kalau ada pertemuan pemikiran maka akan ada saling menghormati satu dengan yang lain, ada mujul respect. Kalau ada sesuatu yang kemudian kelihatan agar tidak biasa, karena kita sudah membangun mujul enderstanding maka kita tidak mungkin diadu domba.


Menurutnya, karena ada mujul respect, saling menghormati satu dengan yang lain. Posisi-posisi bagaimana membangun bujur understanding posisi-posisi bagaimana membangun modul respect antara satu dengan yang lain menjadi penting kalau kita sering ketemu, kalau kita memahami betapa pentingnya persatuan betapa pentingnya persaudaraan.


Dia menjelaskan Indonesia ini membangun suatu konsepsi di antara pulau-pulau terluar menjadi satu kesatuan dengan konsep wawasan nusantara, wawasan nusantara terlahir dari Majapahit, maka yang belum ke Jawa Timur datanglah ke Jawa Timur minum air Jawa Timur dan itu adalah minum air dari bumi Majapahit yang akan menguatkan wawasan ke nusantara kita lahir batin. Termasuk diantaranya adalah Bhinneka Tunggal Ika, bagaimana Sumpah Palapa yang dideklar oleh Gajah Mada dan kemudian Gajah Mada menyampaikan bahwa dari konsep nusantara dari konsep Bhineka Tunggal Ika, maka ini menjadi bagian yang kemudian dijadikan referensi kebangsaan kita Bhinneka Tunggal Ika yang kemudian oleh Sekjen PBB disampaikan bahwa konsep yang terlahir dari Indonesia Bhinneka Tunggal Ika akan sangat baik kalau dijadikan referensi dari bangsa-bangsa di dunia dan Bhinneka Tunggal Ika terkonsep dari bumi Majapahit dan itu adalah Jawa Timur.


"Jadi pergilah ke Jawa Timur, minum air Jawa Timur, maka Kebhinnekaan kita insya Allah akan terbangun kebhinekaan lahir batin," ujarnya Ketua Umum PP Muslimat NU


Tidak cukup sampai di situ, dia melanjutkan, bagaimana seorang Mahapatih Gajah Mada setelah menyampaikan ikrarnya untuk membangun Nusantara beliau mengikutinya, antara lain dengan berpuasa, beliau menyampaikan "saya akan berpuasa sampai kemudian pulau-pulau terluar ini menjadi satu kesatuan atau Nusantara".


Gajah Mada kemudian berpuasa, oleh karena itu bagi Muslimat NU berpuasalah, bagi kita semua berpuasalah. Negara ini harus kita jaga lahir batin, lahirnya kita jaga secara profesional, batinnya kita menjaga dengan doa kita. Yang bisa melaksanakan ibadah puasa iringi bangunan negeri ini dengan pendekatan-pendekatan spiritual, spiritual offrodit menjadi bagian yang sangat penting untuk kita bangun keberseiringan membangun Negeri ini.


"Saya memberseiringi proses menjalankan pemerintahan di Jawa Timur antara lain adalah menyapa anak yatim, setiap kegiatan seremoni kita menghadirkan anak yatim dan kita memberi seiringi dengan Sholawat Nabi," ungkap Khofifah 


Kenapa kita menyapa anak yatim? Khofifah menjelaskan, karena sedekah itu bisa menjauhkan kita bahkan menolak bala kita dan Rasulullah Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam menyampaikan orang-orang yang mencintai dan melayani anak yatim nanti akan bertemu saya kata Rasulullah di surganya Allah hanya berjarak dua jari.


Kalau kita membaca shalawat nabi maka keberadaban masyarakat mutamaddin, masyarakat yang sifilis, seperti yang terbangun di Madinah atau kota Yatsrib pada saat itu, bagaimana heterogenitas bagaimana keberagaman suku, beragam agama dan stratifikasi sosial ekonominya juga. Semua hidup aman semua hidup damai semua saling memberikan understanding, itulah masyarakat Mutamaddin atau sering kali disebut masyarakat madani atau masyarakat beradab. 


Ketika kita berbicara soal peradaban seperti tema kita kali ini, maka sesungguhnya adalah keberseiringan kita untuk bisa saling menghormati yang satu dengan yang lain, keberseiringan kita untuk saling menghargai yang satu dengan yang lain dan itu biasa dibangun oleh Rasulullah Muhammad SAW pada saat memimpin kota Yatsrib yang penuh kedamaian penuh ketentraman seperti pada saat Rasulullah Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam memimpin kota Madinah.


Kehidupan yang akan membawa ketenangan kehidupan yang akan membawa ketentraman tidak hanya untuk yang ada di ruangan ini, ketenangan kedamaian ada di Kupang ketenangan kedamaian ada di NTT ketenangan kedamaian ada di Indonesia.


Bagaimana Israel dan Palestina, saya ingin menyampaikan terima kasih seberpa yang sudah Muslimat NTT kirim ke PP Muslimat, bahwa kita sudah mengirim bantuan 3 kali ke Palestina melalui Lazisnu pada saat bantuan bantuan ketiga kita kirim tanggal  4 Mei, pada saat batuan kedua kita kirim kami berinteraksi langsung dengan perwakilan tim penerima bantuan kita, ada Bu Arifah, yang hari ini hadir beliau yang membantu interaksi itu ada Bu Ani  beliau yang mengkoneksi bantuan dari seluruh bantuan muslimat seluruh Indonesia kira-kira yang kita bantu sudah 5,4 Miliar untuk masyarakat Palestina melalui tiga kali proses.


Saya sampaikan terima kasih, bantuan ibu- ibu sudah sampai kepada mereka yang membutuhkan memang tidak di area Gaza tapi bahwa ada di antara mereka yang mengungsi  Rafa mesir bukan Rafa Gaza, kita punya tim yang membantu untuk mendistribusikan di Rafa Mesir kita juga punya tim yang membantu di Jordan. Cara kita bagaimana membantu sesama manusia, oleh karena itu saya ingin menyampaikan nanti bu Erni boleh ikut, saya sedang mengkomunikasikan dalam koordinasi kita akan mengirim tim delegasi perempuan Indonesia ketemu dengan Sekjen PBB, pesan kita adalah, pesan kemanusiaan dan pesan perdamaian dunia melalui kekuatan suara-suara perempuan Indonesia. Karena banyak jalan yang mungkin sudah dilakukan tapi kita tidak boleh merasa sudah selesai, prustasi, menutup pintu saya rasa tidak. Kita akan terus mengikhtiarkan bagaimana kedamaian dan kemanusiaan akan menjadi bagian dari komitmen seluruh dunia, hari ini kita melihat bagaimana nasib perempuan dan anak-anak di Palestina apakah mereka yang ada di wilayah Gaza atau yang sudah mulai didesak didorong dari Rafa yang Gaja kemudian Rafa yang Mesir dan seterusnya dan seterusnya.


Saya ingin mengajak kita semua, terutama yang  hari ini sedang mulai berangkat haji, khusus yang berangkat haji jamaah NTT akan melewati embarkasi Surabaya dan mohon disampaikan seluruh jamaah haji pada saat mereka berdoa di Arafah, doalah untuk keluarga untuk bangsa tapi mohon dititipkan kepada mereka doa untuk perdamaian dunia, perdamaian dunia ini menjadi PR kita bersama kita tidak tahu Rusia dengan Ukraina kapan akan selesai dan kita juga tidak tahu Israel dengan Palestina kapan akan selesai.


Saya ingin menyampaikan komitmen muslimat bersama-sama menurunkan angka stunting, sebetulnya kita sudah melakukan gerakan ini lumayan masif dan pada 20 Januari di hadapan bapak Presiden Jokowi kita kembali mendeklarasi ikrar muslimat bersama-sama elemen lain untuk menurunkan angka stunting.


Tidak boleh ada warga muslimat yang tidak hafal, hafal tahu artinya dan mengamalkannya, bagaimana kita ini supaya tidak meninggalkan generasi yang lemah takutlah kalian jika akan meninggalkan generasi yang lemah. Kenapa kemudian dalam ikrar untuk bunda Asoh yang peduli stunting itu kita mengambil Momentum 2045, 2045 Indonesia emas yang hari ini SMA -SMA merekalah para very important person, very yang sekarang SMA sekarang SMK merekalah para VIP di 2045, merekalah very important person maka mendidik anak-anak SMA SMK hari ini harus disiapkan dengan berbagai kekuatan yang bisa kita maksimalkan, bagaimana mereka tidak lemah intelektualnya, mereka tidak lemah fisiknya, mereka tidak lemah imannya, mereka tidak lemah ketakwaannya, mereka tidak lemah ekonominya, ekosistem ini harus dibangun oleh kita semua oleh kita semua bahwa kita akan menyiapkan di Indonesia 2045 Indonesia emas. 


Januari yang lalu Pak Presiden mengundang 7 Rektor untuk melakukan percepatan pencapaian dari sisi pendidikan dan konsep itu telah diselesaikan oleh pak rektor Universitas Airlangga yang Januari masih menjadi ketua Forum Rektor, sekarang forum rektor Indonesia adalah Rektor Universitas Negeri Surabaya dan beliau adalah ketua dewan Pembina Forum Reaktor Indonesia (FRI).


Konsep untuk menuju pendidikan maju di 2034, jadi untuk konsep pendidikan akan ada proses percepatan pencapaian dari target 2045 menjadi 2034, konsep itulah yang saya berkeliling untuk membedah konsep kan supaya ada pikiran-pikiran strategis yang bisa kita rangkum di dalamnya bahwa penyiapan SDM ini adalah sebuah kebutuhan yang mendesak untuk kita lakukan bersama percepatannya dari 2045 menjadi 2034.


 Apa yang bisa dilakukan Muslimat, diberi tugas hanya untuk Paud, untuk TK, untuk KB kelompok bermain, maka melalui PAUD melalui KB melalui TK lakukan proses pendidikan itu dengan bangunan karakter dari basis yang sangat mendasar ini, bangun karakter yang kuat, dari anak TK dari anak kelompok bermain, haruslah kita mulai bagaimana mereka diajarkan saling menghormati dan saling menghargai yang satu dengan yang lain. Jadi jelas kalau kita mengajarkannya mulai SMP SMA, dari mulai basis PAUD kelompok bermain, kita sudah mengajarkan kepada mereka bagaimana mereka hidup berdampingan dengan baik saling menghormati diantara seluruh warga bangsa.


Nanti coba bersama-sama An nisa ayat 9 dipelajari semua yang hadir mudah-mudahan berkenan, ibu-ibu terutama yang muslimat biasanya agak kurang sabar, tengah-tengah nonton sinetron anaknya nangis yang salah jadi anaknya, padahal yang nonton sinetron ibunya, tengah-tengah dia chatting kemudian anaknya minta makan yang salah jadi anaknya, padahal yang sedang settingan ibunya, pada posisi seperti ini saya melihat ini buat kita Insyaallah bisa membagi waktu bagilah waktu bagaimana Interaksi digital kita tetap berjalan baik tapi interaksi kita dengan putra-putri kita juga tetap berjalan yang baik. Bangun silaturahim sebaik mungkin seluruh elemen muslimat di mana saja, karena apa yang kita lakukan adalah bagian dari apa yang kita harapkan, kehadiran kita manfaat muslimat membawa keberkahan, Barokah Muslimat NU, Barokah NTT, Barokah Indonesia, Amin.


Atas nama PP Muslimat NU kami menyampaikan terima kasih seluruh kehadiran kerabat semua dan seluruh kebersamaan kita dalam forum ini, terima kasih support Gubernur.  Saya menitipkan PW Muslimat NU Nusa Tenggara Timur bagaimana bisa menjadi elemen strategis untuk bisa bersama-sama membawa misi kemanusiaan, membawa misi kesejahteraan dan terutama adalah untuk menurunkan stunting di provinsi Nusa Tenggara Timur. Seluruh PC muslimat yang hadir saya berharap Raker nanti bisa dipetakan sedetail mungkin, saya sebetulnya menyiapkan beberapa video bagaimana Muslimat NU PCI London, PCI London ini sudah menjadi pengisi tetap di travel gas Square di London, jadi Muslimat NU di London menjadi bagian dari referensi, travel gas Square itu kayak Monas ya tempat yang sangat strategis di Belanda dan muslimat NU mendapatkan kesempatan tiap tahun tampil di travel gas Square,  juga bagaimana proses untuk anak-anak PMI terutama di Malaysia yang paling besar, yang paling besar tempat pembelajaran yang ada di Malaysia ternyata adalah milik Muslimat NU yang ini akan menjadi bagian PMI yang tidak sempat mendapatkan pendidikan.


Pekerja migran ini ada yang anaknya umur 14 tahun 15 tahun tidak bisa membaca, kepada Dato' Anwar Ibrahim saya sudah menyampaikan ini, kepada Dato' Wan Azizah saya menyampaikan supaya ada legalitas dari layanan-layanan pendidikan untuk anak-anak pekerja migran di Indonesia, karena kalau tidak seperti itu anak-anak ini 14 tahun juga mereka tidak bisa membaca, sehingga ketika mereka kembali kondisinya akan menjadi bagian dari yang potensial untuk munculnya kembali kemiskinan kemiskinan struktural. 


Terus kita lakukan dengan berbagai istilah karena PMI yang tadi itu asisten menyampaikan dan di sini juga cukup banyak, terutama kalau dari NTT lewat Nunukan, mereka ada di tempat-tempat sawit dan untuk bisa menyiapkan proses pendidikan bagi putra putri mereka paling enggak, sampai sekarang legalitas untuk menjalankannya kita belum bisa dapat, sehingga tidak mudah kami berkomunikasi berkoordinasi yang untuk Jawa Timur berbagai perguruan tinggi kita minta mengirim KKN nya, kemudian Universitas Muhammadiyah Malang mengirim setiap 3 bulan, Universitas Islam Malang mengirim tiap 3 bulan dan seterusnya. 


Oleh karena itu apa yang tadi asisten 1 sampaikan kaitan dengan trafficking, bukan saja trafficking in women tapi juga  trafficking in persons, karena di dalamnya di PMI banyak sekali yang laki-laki dan Nunukan biasanya pintu masuk yang dari NTT.  Pola-pola seperti mungkin Muslimat tidak terlalu banyak program kaitan dengan bagaimana menurut eliminasi mengurangi kemungkinan terjadinya trafficking in persons tapi di forum ini begitu banyak institusi strategis yang hadir saya rasa kita bersama-sama mencari format terbaik mengurangi trafficking in persons.


"Terima kasih untuk bersamaan pada siang hari ini, mohon doanya mudah-mudahan bisa memberikan layanan terbaik bisa bekerja dengan baik dan strategis bagi kontribusi Muslimah di provinsi Nusa Tenggara Timur ini," tutup Ketua Umum PP Muslimat NU Dr.Drs. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si 


(Fathur)