Notification

×

Tujuan Pendidikan dalam Tinjaun Ekologis

Sabtu, 04 Mei 2024 | Mei 04, 2024 WIB

idhar_nasire
Foto Penulis : Idhar Nasire, S.Pd

MATALINENEWS
- Pendidikan adalah proses dimana pengetahuan, keterampilan, nilai-nilai, dan kebiasaan diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pendidikan, pelatihan, dan penelitian. Tujuan utama pendidikan adalah membantu individu mengembangkan potensi pribadi dan sosialnya serta mempersiapkan mereka untuk berperan di Masyarakat. Paulo Freire menyoroti pendidikan sebagai alat pembebasan. dimana menurutnya, pendidikan harus memungkinkan individu untuk mengenal realitas mereka sendiri dan bertindak untuk mengubahnya. dalam dimensi sosial pendidikan berperan sebagai pembangunan ekonomi, pendidikan yang berkualitas dapat meningkatkan sumber daya Manusia yang pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas dan inovasi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.


Pendidikan hadir sebagai bentuk anugrah tuhan yang Maha Esa dalam kehidupan Manusia agar senantiasa menjaga Bumi. Dalam pandangan Islam Manusia diciptakan sebagai Khalifah di Muka Bumi "Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, Aku hendak menjadikan Khalifah di Bumi. mereka berkata, apakah engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji mu dan menyucikan nama mu. dia berfirman, sungguh aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (Al-Baqarah:30). Konsep Khalifah menegaskan bahwa Manusia memiliki tanggung jawab pada dimensi Spritual dan moral dalam menjaga keseimbangan alam dan menjalin hubungan pada setiap makhluk ciptaan Allah Swt. Maka Pendidikan hadir untuk mencerahkan Manusia dalam mempengaruhi pola pikir seseorang untuk mengatasi berbagai permasalahan.  


Potret kehidupan Manusia tidak terlepas dari berbagai permasalahan yang terjadi. Permasalahan muncul karena kurangnya pemahaman konsep kehidupan antara satu sama lain. Baik sesama Manusia maupun Manusia dan alam. Hal inilah yang mengakibatkan terjadinya kekacauan dan kerusakan di muka Bumi. Sebagaimana yang telah digambarkan dalam Al-qur’an Surat Ar-Rum ayat : 41. Pada dasarnya Manusia adalah pelaku utama kerusakan di Bumi. Maka dengan memahami konsep hubungan baik antara Manusia dan Alam dapat menjadikan keseimbangan hidup yang harmonis. Sehingga Pendidikan merupakan alat penyelesaian masalah, yang dapat mempengaruhi cara berpikir Manusia tentang keseimbangan Alam. 


Pendidikan dalam tinjauan ekologis mengacu pada pemahaman bahwa pendidikan tidak hanya mempengaruhi individu secara pribadi, tetapi juga berinteraksi dengan lingkungan fisik, sosial, dan ekonomi di sekitarnya. Tinjauan ini mengakui bahwa pendidikan tidak dapat dipisahkan dari konteksnya yang lebih luas dan bahwa pendidikan memiliki dampak yang kompleks pada lingkungan dan masyarakat. Dalam konteks ekologis, pendidikan dianggap sebagai bagian dari sistem yang lebih besar yang terlibat dalam pertukaran energi, sumber daya, dan informasi dengan lingkungannya. Pendekatan ini menekankan pentingnya memahami hubungan antara pendidikan dan lingkungannya, serta bagaimana pendidikan dapat berperan dalam mempromosikan keberlanjutan dan kesejahteraan lingkungan. Oleh karena nya perlu memahami hubungan pendidikan dan lingkungan. Diantara hubungan Pendidikan dan lingkungan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Lingkungan menyediakan informasi yang dapat dijadikan sumber Ilmu Pengetahuan dan pendidikan menjadi wadah pembentukan krakter dan pola pikir Manusia. Diantara Hubungan Pendidikan dan lingkungan sebagai berikut:


Sebagai Sumber pengetahuan

Alam menyediakan berbagai informasi yang dapat dibawah ke dalam dunia Pendidikan yang nantinya akan dijadikan objek kajian ilmiah. Sehingga Manusia perlu melestarikan alam agar keseimbangan tetap terjaga.  Lingkungan yang terjaga akan mendukung pembelajaran yang kontekstual. Sehingga pembelajaran tidak semata berdasarkan khayalan imajinasi yang dibuat oleh pendidik dalam pemenuhan administrasi pembelajaran.


Pembentukan Krakter

Pendidikan menurut Aristoteles menganggap sebagai proses pembentukan karakter yang bertujuan untuk mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan. Baginya, pendidikan harus membantu individu mengembangkan kebajikan moral dan intelektual. Oleh karena nya krakter yang terbentuk akan menjadikan individu memahami lebih jauh arti kehidupan di muka Bumi. Manusia akan memahami peran lingkungan dalam melengkapi kebutuhannya apabila krangka berpikir yang dibangun terstruktur sehingga membentuk krakter yang bijak. Dalam artian Pendidikan membentuk konsep dasar perilaku Manusia yang selalu merasa tidak puas akan pemenuhan kebutuhan hidup. Hal itulah yang menyebabkan Manusia akan melakukan Tindakan diluar kendali untuk mengeksploitasi alam.


Pelestarian Lingkungan

Ketika konsep berpikir telah terstruktur akan pentingnya alam sebagai instrument pembelajaran. Oleh karena nya setiap individu akan memahami alam merupakan sumber pengetahuan dan pembentukan krakter. Maka dari pemahaman diatas untuk menjaga keseimbangan alam, setiap individua tau lembaga akan membuat Gerakan pelestarian lingkungan sebagai sarana menunjang pembelajaran. Karena nya Alam sering dijadikan objek kajian bagi para pelaku Pendidikan. Sehingga tidak heran oknum yang tidak bertanggung jawab akan memanfaatkan alam hanya sebatas pemenuhan keinginan nya. Mengakibatkan hak alam tidak diperhatikan dengan baik. Hal ini yang menjadikan alam tidak lagi dapat menjawab kebutuhan Manusia. Oleh karenanya Pendidikan merubah pola pikir Manusia untuk melestarikan Alam sekitar. Rasulullah SAW juga memberikan penghargaan kepada mereka yang menjaga alam. Beliau bersabda, "Tidak ada suatu tumbuhan yang tumbuh di bumi melainkan Allah mencatat pahalanya bagi yang menjaganya dari dimakan oleh hewan ternak." (HR. Bukhari dan Muslim)


Alam sebagai Tanda-tanda Keagungan Allah SWT.  Allah menciptakan alam semesta sebagai tanda-tanda kebesaran-Nya yang dapat dilihat oleh manusia. Allah berfirman dalam Al-Qur'an, "Dan di bumi ada tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang yakin, serta pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?" (QS. Adz-Dzariyat: 20-21).


Judul Opini: Tujuan Pendidikan dalam Tinjaun Ekologis

Penulis : Idhar Nasire, S.Pd