Notification

×

Buka Musda XII PKBI NTT , Asisten 1 Setda NTT Erni Usboko Apresiasi Kerja PKBI NTT

Rabu, 05 Juni 2024 | Juni 05, 2024 WIB

musda_xii_pkbi_ntt
Foto: Pengurus Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Nusa Tenggara Timur (NTT) selenggarakan Musyawarah Daerah (Musda) ke XII (Dok. Fathur/matalinenews)

MATALINENEWS, KUPANG
- Pengurus Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Nusa Tenggara Timur (NTT) selenggarakan Musyawarah Daerah (Musda) ke XII di Hotel NEO Eltari Jl. Piet A. Tallo, RT.035/RW.012, Oesapa, Kec. Klp. Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.


"Kepengurusan yang lama ada juga orang-orang yang lama dan yang baru juga sama, yaitu ada Pak Dr. Pandi dari Undana salah satu kandidat jadi calon ketua yang baru, ada Pak Gusti Breon yang nanti juga menjadi calon sekretaris dan saya sendiri diajukan menjadi calon wakil ketua yang baru," ungkap Sekretaris Umum PKBI NTT Jaka Yandri Safur, SE pada media ini, Rabu 04/05/2024.


Soal kriteria calon ketua, dikatakan bahwa untuk kriteria sendiri, seperti pernah menjadi pengurus dan juga pernah mengikuti seluruh kegiatan yang ada di PKBI atau juga menjadi bagian dari PKBI, nama-nama kandidat yang masuk itu adalah pilihan-pilihan dari pengurus maupun anggota PKBI yang mengajukan nama-nama tersebut lewat Musyawarah Daerah.


Safur berharap, bisa bersinergi dengan pemerintah karena PKBI selama ini bagian dari pemerintah. Dengan kepengurusan yang baru nanti kita bisa memberikan support yang terbaik dari PKBI NTT kepada pemerintah daerah maupun pusat karena kita harus bertanggung jawab juga kepada pusat dan kita mendukung program pemerintah daerah yang saat ini lagi marak digalakkan oleh Pak Pj Gubernur NTT yaitu stunting, itu menjadi agenda utama kita dalam kepengurusan yang baru termasuk mendukung seluruh kegiatan atau program-program dari donatur lembaga yang mendukung kegiatan kita di PKBI NTT.



Ketua PKBI NTT 2019- 2024 Prof.Dr.I Gusti Bagus Arjana, MS juga menjelaskan bahwa PKBI NTT berdiri sejak tahun 1978, sampai sekarang tetap eksis karena sebagai organisasi non pemerintah tetap membangun kemitraan dengan pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten.


Dikatakan bahwa, untuk strategi kedepan kami ingin bermitra dengan pemerintah daerah dan ingin juga membentuk PKBI cabang, yang sekarang baru ada di 3 kabupaten dan 1 kota yaitu PKBI cabang kota Kupang cabang kabupaten Kupang, cabang Kabupaten  Belu dan cabang kabupaten Flores Timur.


"Kedepan kita harap kabupaten lain juga ada, karena kehadirannya memberikan kontribusi, dilihat dari segi sejarahnya PKBI merupakan ibu kandungnya BKKBN, membantu membangun keluarga-keluarga yang sehat berkualitas apalagi sekarang disebut-sebut sebagai Indonesia emas tahun 2045. Kita butuh kontribusi, terutama di bidang keluarga yaitu kesehatan reproduksi anak, saat ini PKBI terus mengadakan konseling membentuk forum remaja dan relawan yang berkantor di depan kantor gubernur lama,"ungkapnya


Menurutnya, reproduksi sehat remaja merupakan inti awal dari pembangunan keluarga yang sehat dan berkualitas, yang dicita-citakan dalam hal ini keluarga, yang memiliki tanggung jawab untuk membangun keluarga. 


"Sehingga kami akan tetap hadir sebagai mitra pemerintah untuk membangun, terutama keluarga, pemberdaya remaja, memberikan pelatihan-pelatihan kepada remaja untuk nanti remaja itu siap menjadi generasi bangsa yang pada waktunya mereka menjadi pemimpin-pemimpin baik daerah mau Nasional," pungkas Ketua PKBI NTT 2019- 2024 Prof.Dr.I Gusti Bagus Arjana, MS 


Ibu Asisten 1 Setda NTT Erni Usboko mengakui dan salut atas kerja-kerja yang telah dilakukan oleh perhimpunan Keluarga Berencana Indonesia atau PKBI, karena melalui PKBI yang telah lahir 12 tahun yang lalu di NTT secara khusus dia telah menunjukkan bahwa kerjanya telah nyata yakni bergabung di dalam kegiatan-kegiatan pendidikan dan kegiatan kesehatan.


Ia menjelaskan bahwa, melalui pendidikan PKBI memberikan sumbangan atau pedorongan bagi remaja-remaja putri untuk mengkonsumsikan tablet tambah darah yang dan untuk kesehatan PKBI menopang untuk anak-anak memperoleh imunisasi secara lengkap dan juga PKBI mendorong anak-anak bisa mengunjungi Posyandu, kemudian ibu-ibu hamil juga dapat perhatian melalui Posyandu. Selain itu, sosialisasi yang telah dilakukan berkolaborasi untuk memberikan yang terbaik bagi para remaja, mereka melihat sekolah agar menghindari Pernikahan Dini dan kekerasan baik itu kekerasan fisik, maupun kekerasan verbal. 


"Kerja-kerja itu telah dilakukan juga terutama untuk memberantas atau mencegah penyalahgunaan narkoba dan juga menghindari atau mencegah terjadinya HIV Aids, dan itu saya tahu persis setelah dilakukan oleh PKBI selama ini dan mungkin masih ada kerja-kerja yang lain tapi setahu saya sampai dengan saat ini PKBI sudah bekerja cukup masif, dan sekarang manfaatkan segala media untuk mengkampanyekan giat-giat yang telah dikerjakan,"ujarnya


Dia juga menjelaskan bahwa, angka untuk stunting menurun yang dulu kita menurun yang kemarin kita menggunakan Survey Kesehatan Indonesia (SKI) 46% lebih sekarang 37% lebih atau kita menggunakan elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPBGM) yang lalu 20% lebih tapi sekarang posisi kita 15,2% contoh untuk kesehatan bagi anak, kemudian imunisasi kita mencapai 98% lebih kurang sedikit. Ini adalah kerja-kerja yang telah dilakukan oleh PKBI juga bersinergi dengan pemerintah. 


"Mengenai pendidikan kita lihat bahwa angka anak-anak drop out untuk paket A, paket B dan paket C menurun karena banyak anak-anak kita yang sudah sekolah contohnya terlihat di angka pengangguran kita saat ini mungkin 19,5% lebih dibandingkan dengan tahun- tahun kemarin, kemudian juga tinggal mereka bergiat supaya apa yang telah dilakukan oleh PKBI yang telah bersinergi dengan pemerintah kita dorong terus-menerus supaya mereka bisa memanfaatkan untuk mengisi pembangunan, apalagi kita mau masuk dalam Indonesia emas 2045 betul-betul kita mesti menyiapkan generasi penerus yang unggul dan prima, pertama dalam hal moral dari agama dan kemudian kognetif psikomotornya tentu berdampak pada ettitudenya untuk mengisi pembangunan lebih baik," tutup Ibu Asisten 1 Setda NTT Erni Usboko. (Ftr)